SOREANG – Hari Raya Galungan dan Kuningan 2021 diperingati pada Rabu, 14 April dan Sabtu, 24 April. Hari Galungan adalah hari saat umat Hindu memperingati terciptanya alam semesta jagad raya beserta seluruh isinya.
Siswa SIP Reg Angkatan ke 50 “Wira Satya Adhipradana (WSA)” Pusdik Intel Soreang Ketut Kris melaksanakan sembahyang memperingati Hari Raya Kuningan tersebut bersama satu siswa Ade asal Bali.
Menurut Ketut Kris, Hari Raya Galungan dan Kuningan mempunyai makna memperingati kemenangan Dharma melawan Adharma. Secara rohani manusia mengendalikan hawa nafsu yang sifatnya mengganggu ketenteraman batin.
“Sebagai Anggota Polri kita juga merupakan bagian dari peradaban manusia, dimana manusia memiliki hawa nafsu dalam dirinya yang dalam ajaran agama Hindu dikenal dengan nama Kalatiga yakni tiga macam kala,” sebut Ketut Kris.
Tiga Kala yang dimaksud adalah Kala Amangkurat yakni nafsu yang selalu ingin berkuasa, ingin menguasai segala keinginan secara batiniah dan nafsu ingin memerintah. Bila tidak terkendali tumbuh menjadi nafsu serakah untuk mempertahankan kekuasaan sekalipun menyimpang dari kebenaran.
“Berikutnya Kala Dungulan yang berarti segala nafsu untuk mengalahkan semua yang dikuasai oleh teman kita atau orang lain,” ujarnya.
Yang terakhir yakni Kala Galungan yakni nafsu untuk menang dengan berbagai dalih dan cara yang tidak sesuai dengan norma maupun etika agama.
Selain itu, tambah dia, Hari Raya Galungan dan Kuningan bagi umat Hindu juga bermakna kemenangan melawan enam musuh yang ada dalam diri manusia, atau yang disebut Sad Ripu.
“Yakni Kama (nafsu, keinginan), Lobha (tamak, nafsu), Krodha (kemarahan), Moha (kebingungan), Mada (mabuk), dan Matsarya (dengki, iri hati),” tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketut Kris juga mengucapkan “Tingkatkan Darma dan Bhakti, kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam berpikir, berkata dan berperilaku sebagai insan Bhayangkara.
